pEmandangan Alam Indonesia!by : WanaDaru

Panorama Alam Indonesia Yang Menawan Indahnya (Part 1)

Sungguh sangat indah panorama alam Indonesia ini. Mulai dari ujung barat sampai ujung timur ada aja yang bikin berdecak kagum.
Alhamdulillah akhirnya an berhasil menemukan beberapa foto panorama alam di negeri sendiri setelah yang kemaren (yang ini) yang luar negeri. Sengaja cuma beberapa yang an upload ke blog (biar ga kebesaran). Fotonya memang cuma berkisar khusus yang pemandangan alamnya saja coz an paling seneng ma panorama alam yang alami, wisata alam dari pada wisata budaya atau wisata industri, tapi bukannya ga suka lho, cuma lebih suka ma pemandangan alam asli.

Ternyata Indonesia memang negeri yang gemah ripah loh jinawi, subur tanahnya, kaya sumber dayanya dan yang ga kalah penting pemandangan alam yang tersebar dari sabang sampai merauke. Mulai dari atas gunung samapai dasar laut semuanya indah.

Sekali lagi itu menggambarkan betapa berkuasanya Alloh Azza Wa Jalla. Ialah Sang Pencipta Alam Jagat Raya beserta seluruh isinya. Ia juga Maha Indah dan menyukai keindahan, sehingga kalau itu dipadukan akan menghasilkan suatu Maha Karya yang Indah nan Sempurna. Secara tidak langsung itu menggambarkan Ayat-ayat kauniahNya di muka bumi ini, ayat-ayatNya yang tersirat di Alam ini. Mari kita tadaburi alam sekitar kita, rasakan keindahannya, Syukuri ni’matNya.

Ayo kita keliling Indonesia, menikmati panorama alamnya, ,,,,,,,,,, !!!

Danau Toba yang Menawan,,,,,,,,,,,

Danau Toba dari menara Brastagi

Danau Toba dari menara Brastagi

Danau Toba

Danau Toba

Yang ini Danau Sentani

Yang ini Danau Sentani

Lanjut ke pantai !!!!!!!!

Pantai Timur pangandaran

Pantai Timur pangandaran

Batu Hiu Pantai Pangandaran

Batu Hiu Pantai Pangandaran

Pantai Bira

Pantai Bira

Bunaken

Bunaken

Pantai Kuta Bali

Pantai Kuta Bali

Salah satu pantai di Lampung

Salah satu pantai di Lampung

Pantai Lovina

Pantai Lovina

Pantai Moluccas

Pantai Moluccas

Senja di Parang Tritis

Senja di Parang Tritis

Pemandangan Tanah Lot Bali

Pemandangan Tanah Lot Bali

Tanah Lot


Pura Tanah Lot ini terletak di Pantai Selatan Pulau Bali yaitu di wilayah kecamatan Kediri, Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan, yang pembangunannya erat kaitannya dengan perjalanan Danghyang Nirartha di Pulau Bali.
Di sini Danghyang Nirartha pernah menginap satu malam dalam perjalanannya menuju daerah Badung dan kemudian ditempat inilah oleh orang-orang yang pernah menghadap kepada Danghyang Nirartha dibangun bangunan suci (Pura atau Kahyangan) sebagai tempat memuliakan dan memuja Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa ) untuk memohon kemakmuran dan kesejahteraan.
Pura atau Kahyangan ini diberi nama Pura Pekendungan yang sekarang lebih dikenal dengan “ Pura Tanah Lot” sebagai salah satu penyungsungan jagat.

Bagaimana ikwal perjalanan Danghyang Nirartha tatkala berkeliling di Pulau Bali dan sampai ditempat ini, sebagaimana tertulis dalam babad Dwijendra Tatwa yang secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut: Pada suatu waktu Danghyang Niratha datang kembali ke Pura Rambut Siwi di dalam perjalanan beliau kelilling pulau Bali, dimana dahulu tatkala beliau baru tiba di Bali dari Brambangan (Blambangan) pada sekitar tahun icaka 1411 atau tahun 1489 M beliau pernah singgah di tempat ini.
Setelah berada di Pura Rambut Siwi untuk beberapa lama, kemudian beliau melanjutkan perjalanannya menunju arah Purwa (Timur) dan sebelum berangkat paginya Danghyang Niratha melakukan sembahyang Surya Cewana bersama orang-orang yang ada disana. Sesudah menyiratkan (memercikkan )tirtha terhadap orang orang yang ikut melakukan persembahyangan , lalu Danghyang Nirartha keluar dari Pura Rambut Siwi berjalan menuju arah ke Timur.
Perjalanan beliau ini menyusuri pantai Selatan pulau Bali dengan diiring oleh beberapa orang yang teraut cinta bhaktinya kepada Danghyang Nirartha. Dalam perjalannya ini Danghyang Nirartha dapat menyaksikan bagaimana deburan ombak laut menerpa pantai menambah keindahan alam yang sangat mengasyikkan.
Terbayang oleh beliau bagaimana kebesaran Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa ) yang telah menciptakan alam semesta dengan segala isinya yang dapat membrikan kehidupan bagi manusia. Karena asyik memperhatikan dan memandang keindahan alam dengan segala isinya, sampai –sampai Dangyang Nirartha tidak merasakan kelelahan didalam perjalanannya. Sebagaimana biasanya di dalam perjalanan Danghyang Nirartha senantiasa membawa lontar dan pengrupak (pisau raut untuk menulis pada daun lontar ) sehingga apa-apa yang diangap penting baik yang dilihat maupun yang dirasakan kemudian disusun dalam bentuk kakawi_n atau gubahan lainnya. Demikian pula mengenai perjalanannya dari Pura Rambut Siwi ini, sehingga karena asyiknya beliau memperhatikan serta memandang dan memikirkan segala sesuatu yang dipandang penting dan akan digubah, tahu-tahu Danghyang Niratha sudah sampai pada suatu tempat di pantai Selatan dipantai Selatan pulau Bali.
Di pantai ini terdapat sebuah pulau kecil yang terdiri dari tanah parangan (tanah keras) dan disinilah Danghyang Nirartha berhenti dan beristirahat. Tidak antara lama Dangyang Nirartha beristirahat disana, maka berdatangan kesana para nelayan untuk menghadap kepada Danghyang Nirartha sambil membawa berbagai persembahan untuk diaturkan kepada beliau. Kemudian setelah sore hari, para nelayan tersebut memohon kepada Danghyang Nirartha agar beliau berkenan bermalam dipondok mereka masing- masing, namun permohonannya ini semua ditolak oleh Danghyang Nirartha, karena beliau lebih senang bermalam di pulau kecil itu. Disamping hawanya segar, juga pemandangannya sangat indah dan dari sana belaiu dapat melepaskan pandangan secara bebas kesemua arah. Pada malam harinya sebelum Danghyang Nirartha beristirahat, beliau memberikan ajaran-ajaran seperti agama,susila da ajaran kebajikan lainnya kepada orang-orang yang datang menghadap ke sana.
Tatkala itu Danghyang Nirartha menasehatkan kepada orang-orang itu untuk membangun Parhyangan ( Pura atau Kahyangan ) disana karena menurut getaran batin beliau yang suci serta petunjuk gaib bahwa tempat itu baik untuk tempat memuja Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan Yang maha Esa ) . Dari tempat ini kemudian rakyat dapat memuja kebesaran sanghyang Widhi Wasa ( Tuhan YangMaha Esa ) untuk memohon wara nugrahaNya keselamatan dan kesejahteraan dunia. Demikian antara lain nasehat Danghyang Nirartha kepada orang-orang yang mengahadap pada malam hari itu, yang akhirnya sesudah Danghyang Nirartha meninggalkan tenpat itu, kemudian oleh orang-orang tersebut dibangunlah sebuah bangunan suci (Pura atau Kahyangan) yang diberi nama Pura Pakendungan yang kini lebih dikenal dengan sebutan Pura Tanah Lot.


Pantai Senggigi di Lombok

Pantai Senggigi di Lombok

Pantai Tanjung Aan

Pantai Tanjung Aan

Pantai Raja Ampat nan eksotik

Pantai Raja Ampat nan eksotik

Wah baru danau dan pantai yang sedikit aja dah banyak nich,,,, lanjut lagi nanti yang lain Insha Alloh Nyusul saja. klo terlalu banyak gambar ngeloadnya bisa lama. kalau Internetnya cepet sih ga masalah, tapi kalau lemot (kaya MIPA kalau siang hari lagi aktif kuliah) malah ga ada satupun yang kebuka. traveling kita lanjut lagi nanti, OK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum wr.wb Selamat datang diblog saya, disini saya akan berbagi ilmu ,info,dan pengetahuan yang selama ini teman-teman belum ketahui selamat menikmati dan baca yang seksama dan kalau mau ambil karyaku ini tolong izin dahulu karena karya-karyaku ini dilindungi hak cipta allah dan negara............ kalau belum ada yang anda cari,kirim aza email ke bowothebatboys@yahoo.co.id.....insya allah saya akan bantu dengan sepenuh hati......... selamat membaca dan menikmati membaca karya-karya blog ini.................................................................. TERIMA KASIH atas luangan waktunya untuk baca????????

Download video clip 7 Icons Playboy

WANADARU

SMA N 1 KARANGDOWO